
Mendidik mahasiswa-mahasiswanya sehingga menghasilkan profesional dalam pendidikan bahasa arab yang berjiwa tenaga muslim serta menjunjung tinggi etika merupakan tekad kami. Didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten dan berkomitmen tinggi serta fasilitas pembelajaran yang memadai, kami siap menyambut Anda untuk bergabung dan ikut merespon perkembangan pendidikan Islam terkini.
Telusuri berbagai skema beasiswa yang ditawarkan untuk mahasiswa baru
Sudah menentukan program studi yang diminati? Daftarkan diri Anda sekarang
STAI Darul Ulum Banyuanyar memiliki koleksi tulisan yang dimuat dalam jurnal
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Ulum Banyuanyar
Sumenep – Pada Jumat (20/12/2024), Mabrurrosi, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAI Darul Ulum Banyuanyar (STAI DUBA),…
Mabrurrosi, dosen sekaligus ketua prodi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan mengikuti Pelatihan Internasional. Kegiatan…
Guluk-Guluk, Rabu (21/2/2024) Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam swasta zona Madura mengadakan silaturahmi dan rapat pimpinan sekaligus workshop penyusunan…
Sabtu (10/2024), tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STAI DUBA melakukan sosialisasi di SMA Tahfiz Darul Ulum Banyuanyar. Sosialisasi ini khusus…
Prodi PBA STAI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan (STAI DUBA) terus mengembangkan diri dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.…
Sumenep – Pada Jumat (20/12/2024), Mabrurrosi, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAI Darul Ulum Banyuanyar (STAI DUBA), resmi dilantik sebagai Pengurus IMLA (Ittihadul Mudarrisi Al-Lughah Al-Arabiyyah) Indonesia Cabang Madura. Acara pelantikan ini bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Arab Internasional dan berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan, Sumenep, Madura. Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum IMLA Indonesia, Prof. Dr. Uril Bahruddin, MA. Mabrurrosi, M.Pd. diamankan menjadi sekretaris Bidang Keilmuan dan Publikasi. Pelantikan ini dihadiri oleh para pengurus IMLA Indonesia Cabang Madura yang baru dilantik, serta para pecinta bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi dan pesantren di Madura. Dalam suasana yang penuh semangat, acara ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan visi untuk memajukan pembelajaran bahasa Arab di wilayah Madura. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Uril Bahruddin menekankan pentingnya peran IMLA dalam mengubah stigma negatif terhadap bahasa Arab. “Selama ini, banyak masyarakat menganggap bahasa Arab itu sulit. Melalui IMLA, kita harus menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Arab, sehingga kita bisa membuktikan bahwa bahasa Arab itu mudah dan menyenangkan untuk dipelajari,” ujar Prof. Uril. Mabrurrosi, M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia berharap, keberadaan IMLA Cabang Madura dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab, baik di lingkungan pesantren maupun perguruan tinggi. Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Seminar Ilmiah Internasional, yang semakin memeriahkan peringatan Hari Bahasa Arab Internasional. Melalui kegiatan ini, bahasa Arab tidak hanya dipahami sebagai bahasa komunikasi, tetapi juga sebagai salah satu kunci untuk menggali peradaban Islam yang kaya. Dengan pelantikan ini, IMLA Cabang Madura diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan bahasa Arab di Madura dan sekitarnya.
Pamekasan, 4 Agustus 2024 – Markaz Arabiyah Banyuanyar di bawah naungan Pondok Pesantren Banyuanyar berhasil mengadakan pelatihan metode pembelajaran bahasa Arab pada tanggal 3-4 Agustus 2024. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam mengajar bahasa Arab dengan lebih efektif dan efisien. Pelatihan ini dipimpin oleh Rousul Firdaus, M.Pd., dosen program studi Pendidikan Bahasa Arab dari STAI Darul Ulum Banyuanyar. Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, Rousul Firdaus membagikan berbagai metode inovatif dalam pembelajaran bahasa Arab kepada para peserta yang terdiri dari anggota Markaz Lughah Arabiyah dan santri calon guru tugas (GT). Lukmanul Hakim, S.Hum, Ketua Markaz Lughah Arabiyah Pondok Pesantren Banyuanyar, dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan para santri yang akan menjadi guru tugas (GT) di berbagai pesantren dan sekolah. “Kami ingin para santri memiliki bekal yang cukup dalam mengajar bahasa Arab, sehingga mereka bisa menjadi pengajar yang profesional dan inspiratif,” ungkapnya. Pelatihan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, di mana para peserta berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi dan praktik mengajar. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan oleh Rousul Firdaus yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan mereka di lapangan. Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan refleksi, di mana para peserta berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengajar bahasa Arab. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan metode-metode baru yang telah dipelajari dalam lingkungan pendidikan mereka, sehingga pembelajaran bahasa Arab dapat dilakukan dengan lebih efektif dan menarik.
Mabrurrosi, dosen sekaligus ketua prodi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan mengikuti Pelatihan Internasional. Kegiatan yang diberi tema “Penilaian Keterampilan Produktif Berbicara dan Menulis Bahasa Arab” tersebut diadakan oleh Majma’ Malik Salman Al-‘Alami li Al-Lughati Al-‘Arabiyah, Saudi Arabia pada tanggal 21-24 Mei 2024 via Meeting Zoom. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari tersebut diisi oleh pemateri yang ahli di bidang masing-masing. Ada dua maharah atau keterampilan bahasa Arab yang menjadi fokus kajian dan praktek. Kedua keterampilan tersebut yaitu maharah kalam dan maharah kitabah. Dua maharah ini termasuk ke dalam maharah intajiyah atau keterampilan produktif. Topik-topik yang dibahas dalam kursus pelatihan ini: 1) Keterampilan produksi bahasa (berbicara, menulis) dalam bahasa asing / kedua. 2)Konsep umum tentang Kerangka Kerja Eropa dan kerangka lain dalam bidang pengajaran bahasa asing / kedua. 3) Metode ilmiah untuk menilai keterampilan produksi dalam bahasa kedua (berbicara, menulis). 4) Menilai keterampilan produksi (berbicara, menulis) sesuai dengan Kerangka Kerja Eropa. 5) Kriteria penilaian keseluruhan dan analitis, serta aplikasi praktisnya. 6) Skala penilaian untuk keterampilan berbicara dalam bahasa kedua (apa yang harus dinilai dan bagaimana). 7) Skala penilaian untuk keterampilan menulis dalam bahasa kedua (apa yang harus dinilai dan bagaimana). 8) Kesalahan umum dalam menilai keterampilan produksi dalam bahasa kedua (apa yang harus dinilai dan bagaimana). 9) Contoh penerapan; untuk menilai sampel (audio, tulisan) dari peserta didik bahasa Arab sebagai bahasa kedua. 10) Menilai peserta pelatihan terhadap kinerja beberapa penilai (contoh koreksi penilai yang disajikan kepada peserta pelatihan). Hasil yang dituju dari pelatihan ini yaitu setiap peserta diharapkan mampu untuk: 1)Merancang model kriteria penilaian keseluruhan. 2) Merancang model kriteria penilaian analitis. 3) Mengidentifikasi dengan benar keterampilan produksi bahasa. 4) Mengemukakan pendapatnya tentang kinerja salah satu penilai keterampilan produksi bahasa. 5) Mengaplikasikan model untuk menilai keterampilan berbicara sesuai dengan Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa (CEFR). 6) Mengaplikasikan model untuk menilai keterampilan menulis sesuai dengan Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa (CEFR). 7) Menyebutkan beberapa kesalahan umum dalam menilai keterampilan produksi dalam bahasa kedua. 8) Merangkum tingkat kemahiran dalam bahasa asing / kedua dalam tiga kerangka global. 9) Menjelaskan peran keterampilan produksi bahasa dalam dua kerangka global. 10) Mengidentifikasi metode ilmiah untuk menilai keterampilan produksi dalam bahasa kedua. 11) Mengaplikasikan model untuk salah satu metode penilaian keterampilan produksi dalam bahasa kedua. 12) Merancang model aplikatif untuk skala penilaian; untuk mengukur keterampilan berbicara dalam bahasa kedua. 13) Merancang model aplikatif untuk skala penilaian; untuk mengukur keterampilan menulis dalam bahasa kedua. 14) Merancang matriks ringkas untuk keterampilan berbicara bagi pembelajar bahasa Arab yang bukan penutur aslinya. 15) Mengemukakan pendapatnya tentang akurasi penilaian sampel suara untuk penguji dari pembelajar bahasa Arab sebagai bahasa kedua. 16) Mengemukakan pendapatnya tentang akurasi penilaian sampel tulisan untuk penguji dari pembelajar bahasa Arab sebagai bahasa kedua. *) mb